Perempuan Penggulung Benang Kusut

Akan kucoba. kali ini. pada sebidang lelah. setelah bertengkar denganmu. tentang cemas yang selalu kau sajakkan untukku. perempuan penggulung benang kusut.

Benar, aku selalu menyengajakan diri menyusun jenuh yang meninggi tanpa diksi. tanpa lembar diari yang terisi.
lalu, aku pamit begitu saja tanpa sempat menyapa hari yang harusnya menjadi gusti.
kini, pada hari ke empat sejak aku memutuskan mengurung diri dalam sebungkus biskuit sisa perjalananmu membunuh jarak, aku kembali menulis. meski hambar. meski hanya narasi yang tidak kelar.